Tokoh Besar Lee Kuan Yew

Sabtu, 01 Mei 2010



Setiap insan mempunyai hak yang sama atas waktu. Tidak ada seorangpun melebihi dari yang lain. Namun tak jarang setiap kita berbeda dalam mensikapinya. Ada yang berjuang untuk melewatinya dengan membunuh waktu. Tidak pula sedikit yang merasakan sempitnya kesempatan waktu yang Ia punya. (Lee Kuan Yew)

Sekilas Tentang Lee Kuan Yew

Lee Kuan Yew (lahir di Singapura, 16 September 1923) adalah Perdana Menteri Singapura dari tahun 1959 – 1990. Semasa remaja kuliahnya tertunda akibat Perang Dunia II, pada masa itu, ia menjual Stikfas, sejenis lem yang dibuat dari tapioka, di pasar gelap. Setelah perang berakhir, Lee melanjtukan pendidikan dengan mengambil jurusan hukum di Fitzwilliam College, Inggris. Ia kembali ke Singapura pada 1949 untuk bekerja sebagai pengacara di biro Laycock & Ong.Lee. Ia pun sempat bekerja sebagai penulis laporan kilat Sekutu bagi Jepang serta menjadi editor bahasa Inggris untuk koran Jepang Hobudu. Pada 1954, Lee bersama rekan-rekannya di Inggris membentuk Partai Aksi Rakyat (PAP) untuk mendorong berdirinya pemerintahan Singapura yang berdaulat. Lima tahun kemudian, pada 1959, Lee terpilih sebagai Perdana Menteri pertama Singapura, menggantikan mantan Kepala Menteri Singapura, David Saul Marshall. Selama masa kepemimpinannya, Singapura berkembang dari negara golongan Dunia Ketiga menjadi salah satu negara maju di dunia, walaupun dia mempunyai sedikit penduduk dan minimnya sumber daya alam. Lee kerap berkata bahwa satu-satunya sumber daya alam Singapura adalah rakyatnya dan ketekadan dalam bekerja. Lee Kuan Yew telah menulis dua set buku riwayat hidup: The Singapore Story, pandangannya mengenai sejarah Singapura hingga negara itu keluar dari Federasi Malaysia pada 1965, dan From Third World to First: The Singapore Story, pandangannya mengenai perubahan Singapura menjadi negara maju.

0 komentar:

Posting Komentar